![]() |
| Ilustrasi. Sumber ; Facebook |
Menulis tentangmu adalah cara terbaik untuk menyatukan kembali kepingan hati yang hancur dipenuhi jutaan gejolak penyesalan. Antara waktu dan rasa yang menyatu pada kita yang 'salah'.
Aku percaya, mengungkapkan itu melegakan. Sehari setelah kau tiada dalam episode kesekian kisah kita, aku berpikir ada baiknya aku segera bertobat mengakui semua kesalahanku telah mencintaimu hingga melewati batas janji pasangan pengantin baru yang menghabiskan malam pengantin di atas ranjang.
Di bawah remang cahaya lentera dan desahan suara gairah dipenuhi cucuran keringat pada tubuh telanjang tanpa busana.
Seperti mereka, kita telah menggantungkan banyak harapan pada janji yang hanya mampu diucapkan istri setelah mencapai puncak kenikmatan di atas pelukan sang suami, dengan dibaluti selimut pemberian kawan lama sebagai bingkisan istimewa pada malam resepsi pernikahan.
Baca juga: Saeh; Molas Kota yang Malang
Baca juga: Saeh; Molas Kota yang Malang
Kita selalu mecemaskan urusan semesta yang hanya berlaku sementara, sedangkan janda yang kesepian dengan tenang dan hati penuh damai mampu melewati godaan suasana kamar pengantin.
Ciuman yang masih membekas pada leher dan bibir terus saja menyimpan candu tuk kembali beradu. Bisikan kata cinta dan rayuan maut kian tenggelam bersama alunan bibir yang mendarat pada ujung telinga yang kini berakhir melahirkan generasi dari hasil dosa atas harapan dan janji di atas puncak kenikmatan itu.
Kita adalah sepasang manusia yang rakus akan aroma keringat yang bercucur pada tubuh telanjang hingga tetesan sperma yang kau telan habis-habisan. Kita memang sepasang manusia rakus yang gagal menyelamatkan generasi dari dosa, kenikmatan, dan sumpah palsu.
Hingga lantunan doa dan jutaan sujud penyelesalan terus mengalir menghatar mereka yang telah pergi mendahului kita sebelum dihidupkan menjadi manusia seutuhnya.
Mereka yang tercipta dalam ketidakmampuan kita untuk memilikinya sepenuh hati. Sedang kita adalah sesuatu yang memang harus dibawa lari oleh putaran waktu. Itu satu-satunya cara agar mampu berdamai dengan diri sendiri.
Sungguh.... mencintaimu adalah cara paling sempurna menikmati kebodohan. Hingga bekas keringat menepel pada ranjang kenikmatan kita; panggil aku mantan.
Sungguh.... mencintaimu adalah cara paling sempurna menikmati kebodohan. Hingga bekas keringat menepel pada ranjang kenikmatan kita; panggil aku mantan.
Salam
Osth Junas|
Laki-laki penyuka anggrek

0 Komentar